Ibu & Balita |
Makanan ibu hamil porsinya harus lebih banyak, apalagi ketika masa kehamilan sudah mencapai usia trimester ketiga. Hal ini dikarenakan janin juga membutuhkan asupan nutrisi, tidak hanya ibu saja.
Sayangnya,
banyak ibu hamil yang tidak sadar ternyata pola makan yang banyak tersebut
justru memunculkan masalah yang baru. Apa itu? yaitu obesitas. Saat berat badan
ibu hamil melebihi normal, yang terjadi adalah resiko terkena berbagai jenis
penyakit lainnya seperti diabetes. Dan hal tersebut tidak hanya ibu yang
mengalami, tapi juga bayi yang ada di dalam kandungan.
Oleh sebab itu,
muncullah pertanyaan apakah diperbolehkan seorang ibu hamil melakukan diet.
Bagimana jawaban ibu jika ada seseorang mengajukan pertanyaan tersebut?
Bolehkah Ibu
Hamil Melakukan Diet?
Pertanyaan ini
sangat sulit untuk dijawab. Di satu sisi, ibu hamil memerlukan banyak sekali
nutrisi karena ada janin yang membutuhkan nutrisi tersebut. Di sisi yang lain,
jika ibu mengalami masalah obesitas, tentu berbahaya jika justru makan terlalu
banyak.
Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, harusnya ada pertanyaan selanjutnya, yaitu apakah ada makanan ibu hamil yang bisa dikonsumsi
untuk mengatasi masalah obesitas? Beruntung sekali jawabannya ada. Dan jawaban
ini sudah menjawab pertanyaan pertama apakah seorang ibu hamil boleh melakukan
diet atau tidak.
Jadi, yang ibu
perlu lakukan jika divonis dokter kandungan bahwa berat badan ibu atau berat
badan janin di dalam kandungan di atas angka normal adalah mengkonsumsi makanan ibu hamil yang tidak
mengakibatkan naiknya berat badan. Makanan seperti apa itu?
Sebelum
membahas makanan tersebut, ibu harus tahu bahwa program diet yang ibu lakukan
saat hamil bukanlah program yang bisa menghilangkan rasa lapar. Banyak sekali
obat diet yang perannya agar menghilangkan nafsu makan sehingga seseorang tidak
terlalu banyak makan dan akhirnya berat badan turun. Konsep ini tidak berlaku
bagi ibu hamil. Dengan mengkonsumsi makanan ibu hamil tertentu untuk mengatasi masalah obesitas ini, ibu tidak akan
kehilangan nafsu makan. Makanan tersebut hanya tidak mengandung nutrisi yang
menyebabkan ibu mengalami berat badan berlebihan saat hamil.
Lalu, makanan ibu hamil seperti apa yang
dimaksud?
Jenis Makanan
untuk Program Diet Saat Hamil
Setelah ibu
membawa penjelasan singkat namun komprehensif di atas, sudah waktu ibu untuk
mengetahui makanan ibu hamil yang
bisa menurunkan berat badan. Apa sajakah itu?
Yang pertama
adalah jenis makanan yang rendah lemak. Itu artinya ibu harus menghindari
daging sapi karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi. Jika ibu membutuhkan
makanan dengan kandungan protein namun rendah lemak, jangan memilih daging
sapi. Ibu bisa memilih udang. Apalagi udang kaya akan kandungan omega 3 yang
bagi perkembangan saraf janin dalam kandungan, bukan?
Yang kedua
adalah mengkonsumsi makanan yang rendah kalori. Kurangi porsi nasi atau roti.
Saat ibu sedang makan, entah sarapan, makan siang, atau makan malam,
perbanyaklah sayuran dan kurangi nasi. Ini cara yang tepat untuk menurunkan
berat badan saat hamil. Kalori berkurang namun ibu tetap memiliki tenaga dan
janin di dalam kandungan tidak akan kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk
perkembangannya.
Jadi, mudah
bukan menjalankan diet saat hamil?
Yang jelas,
obesitas itu sangat tidak baik bagi ibu dan juga janin di dalam kandungan.
Apalagi jika ibu memiliki bayi dengan berat badan di atas normal saat masih di
dalam kandungan, ibu perlu melakukan treatment
tertentu agar bayi dalam rahim memiliki berat badan ideal. Yang pasti, treatment tersebut berkaitan dengan
pemilihan makanan ibu hamil.
No comments:
Post a Comment