Berat badan janin di bawah normal selalu dikaitkan dengan kurangnya nutrisi yang didapatkan oleh seorang ibu hamil.
Hal tersebut
memang tidak salah. Hanya saja, harus dipahami juga ada hal lain selain gizi atau
nutrisi yang juga berpengaruh terhadap turunnya berat badan janin di dalam
kandungan.
Ini sangat
perlu untuk diketahui agar setiap ibu hamil jika divonis janin yang ia kandung
memiliki berat badan yang rendah bisa menangani dengan hal yang benar.
Mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih banyak tentu bukan hal yang tepat
jika ada faktor lain selain gizi ibu hamil yang juga menentukan berat badan janin.
Stress dan
Pengaruhnya Terhadap Berat Badan Janin
Faktor lain selain
gizi adalah stress. Faktor yang satu ini sering dikaitkan dengan kesehatan
wanita hamil. Akan tetapi, lebih dari itu, stress juga bisa berpengaruh
terhadap turunnya berat badan janin.
Bagaimana hal
ini bisa terjadi?
Ternyata ada
kaitannya yang sangat jelas. Para ahli kesehatan menemukan seseorang yang
stress memproduksi suatu hormone yang disebut dengan hormone kortisol. Hormone
ini meningkat tajam ketika seorang ibu hamil mengalami stress.
Dan ketika
hormone ini meningkat, ternyata hal ini berpengaruh terhadap banyak hal seperti
masalah pada sistem metabolisme, kesehatan mental, dan juga berat badan janin.
Kesimpulan ini
dirilis oleh Medical News Today. Bawasannya beberapa peneliti meneliti dan
menemukan fakta di mana ibu yang selama masa kehamilan stress kebanyakan
melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal. Dan hal tersebut terkait
dengan hormone kortisol yang diproduksi ketika seorang ibu hamil sedang stress.
Dari penjelasan
ini diharapkan setiap ibu hamil bisa melakukan hal yang tepat ketika dokter
kandungan mengatakan bawasannya bayi di dalam kandungan memiliki berat badan di
bawah normal.
Karena masalah
berat badan janin yang turun tidak hanya disebabkan oleh faktor kekurangan
nutrisi ibu hamil, tapi juga faktor psikis, yaitu stress.
Kenapa Seorang
Ibu Hamil Stress
Tentu banyak
hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi stress saat hamil. Akan tetapi,
harus diketahui dulu kenapa banyak ibu hamil yang stress.
Kebanyakan
seorang wanita hamil mengalami stress karena kekhawatiran mengenai finansial.
Mereka takut bagaimana mereka bisa merawat dan membesarkan bayi ketika sudah
lahir nanti. Umumnya, stress seperti ini dialami oleh wanita yang belum matang
tapi sudah memutuskan untuk menikah.
Masalah pekerjaan
atau masalah dengan keluarga juga tidak jarang menjadi penyebab seorang wanita
hamil mengalami stress. Itulah mengapa tidak sedikit janin yang keguguran lantaran
ibu hamil bekerja dan stress dengan pekerjaan tersebut.
Tentu saja bukan
berarti seorang wanita hamil harus resign
dari pekerjaannya. Yang diperlukan hanyalah bagaimana seorang ibu hamil
bisa mengatur emosinya.
Cara yang
paling mudah tentu saja menjaga pola hidup yang sehat. Seorang ibu hamil harus
pintar membagi waktu, kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat. Semuanya
harus seimbang.
Dan yang tak
kalah penting adalah menjaga asupan gizi untuk ibu hamil. Karena nutrisi yang
didapatkan setiap hari juga berpengaruh terhadap psikis. Dan bahkan ada makanan
yang bisa menghindarkan ibu dari stress seperti mengkonsumsi ikan, brokoli, dan
beberapa buah tertentu.
Jadi, tidak
hanya menambah konsumsi makanan saja yang perlu ibu lakukan jika berat badan
janin turun. Pilih makanan yang mengandung nutrisi untuk ibu hamil yang tepat
dan jangan lupa hindari stress.
No comments:
Post a Comment